Basil Yeaxlee: Pembelajaran Seumur Hidup dan Pendidikan Informal

Basil Yeaxlee: Pembelajaran Seumur Hidup dan Pendidikan Informal

Basil Yeaxlee adalah tokoh perintis dalam bidang pembelajaran seumur hidup dan pendidikan informal. Karyanya berdampak besar pada cara kita memahami dan https://pn-cikarang.com/ mendekati pendidikan di luar ruang kelas tradisional. Ide-ide Yeaxlee revolusioner pada masanya dan terus mempengaruhi praktik pendidikan saat ini.

Kehidupan Awal dan Karier

Basil Yeaxlee lahir pada tahun 1883 di Inggris. Ia memulai karirnya sebagai guru, namun minatnya segera meluas melampaui batas pendidikan formal. Yeaxlee sangat dipengaruhi oleh gerakan sosial dan pendidikan pada masanya, khususnya gerakan pendidikan orang dewasa. Ia percaya bahwa pendidikan tidak boleh terbatas pada anak-anak dan dewasa muda saja, tetapi harus menjadi proses seumur hidup.

Pembelajaran Seumur Hidup

Salah satu kontribusi Yeaxlee yang paling signifikan terhadap pendidikan adalah pembelaannya terhadap pembelajaran seumur hidup. Ia berargumentasi bahwa pembelajaran tidak boleh berhenti setelah sekolah formal berakhir, namun harus terus berlanjut sepanjang hidup seseorang. Yeaxlee percaya bahwa pembelajaran seumur hidup sangat penting untuk pengembangan pribadi, kohesi sosial, dan kemajuan ekonomi. Ia melihatnya sebagai cara untuk memberdayakan individu dan komunitas, memungkinkan mereka beradaptasi terhadap perubahan keadaan dan tantangan.

Pendidikan Informal

Selain karyanya dalam pembelajaran seumur hidup, Yeaxlee juga merupakan pendukung kuat pendidikan informal. Dia percaya bahwa banyak dari apa yang kita pelajari terjadi di luar lembaga pendidikan formal. Pendidikan informal, menurut Yeaxlee, mencakup pembelajaran yang terjadi melalui pengalaman sehari-hari, interaksi sosial, dan keterlibatan masyarakat. Ia berpendapat bahwa pendidikan informal sama pentingnya dengan pendidikan formal dan harus diakui dan dihargai.

Karya dan Ide Utama

Ide-ide Yeaxlee terangkum dalam karya penting, “Pendidikan Seumur Hidup” yang diterbitkan pada tahun 1929. Dalam buku ini, ia menguraikan visinya untuk sistem pendidikan yang mendukung pembelajaran sepanjang hayat dan mengintegrasikan pendidikan formal dan informal. Yeaxlee menekankan pentingnya menciptakan peluang pendidikan yang dapat diakses oleh semua orang, tanpa memandang usia, latar belakang, atau status sosial ekonomi.

Ia juga menyoroti peran organisasi masyarakat, perpustakaan, dan lembaga pendidikan nonformal lainnya dalam mendorong pembelajaran sepanjang hayat. Yeaxlee percaya bahwa lembaga-lembaga ini dapat memberikan sumber daya dan dukungan yang berharga bagi individu yang ingin melanjutkan pendidikan mereka di luar lingkungan tradisional.

Warisan dan Dampak

Kontribusi Basil Yeaxlee terhadap pendidikan mempunyai dampak yang bertahan lama. Ide-idenya meletakkan dasar bagi banyak konsep dan praktik yang kini menjadi pusat pendidikan orang dewasa dan pembelajaran seumur hidup. Karya Yeaxlee telah mempengaruhi kebijakan dan program pendidikan di seluruh dunia, dan visinya mengenai sistem pendidikan inklusif dan seumur hidup terus menginspirasi para pendidik dan pembuat kebijakan saat ini.

Sebagai pengakuan atas kontribusinya, Yeaxlee sering disebut sebagai salah satu tokoh pendiri gerakan pembelajaran seumur hidup. Karyanya berfungsi sebagai pengingat akan pentingnya pendidikan di semua tahap kehidupan dan nilai pembelajaran dalam segala bentuknya.

Kesimpulan

Advokasi Basil Yeaxlee terhadap pembelajaran seumur hidup dan pendidikan informal telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam bidang pendidikan. Visinya mengenai masyarakat di mana pembelajaran merupakan proses yang berkesinambungan dan seumur hidup telah menjadi prinsip panduan bagi para pendidik dan pembuat kebijakan. Karya Yeaxlee mengingatkan kita bahwa pendidikan tidak terbatas pada ruang kelas namun merupakan perjalanan seumur hidup yang memperkaya individu dan komunitas.